Sabtu, 20 Januari 2018

Sering Minum Minuman Berenergi? Simak Bahayanya Bagi Tubuh

Peningkatan bukti menunjukkan bahaya mengkonsumsi minuman energi dalam kesehatan remaja. Dikatakan bahwa minuman lebih banyak daripada kelelahan dan kantuk mengandung kafein dan taurin tinggi.

Periset dari University of Waterloo melibatkan lebih dari 2.000 peserta berusia antara 12 dan 24 tahun yang diwawancarai tentang konsumsi minuman kopi dan energi. Meski keduanya mengandung kafein, namun karena jumlahnya sangat berbeda, perbedaan efeknya juga signifikan.

Pada peminum kopi, ada 36 persen yang mengalami efek samping. Sedangkan yang mengonsumsi minuman berenergi, ada 55 persen yang mengalami efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.

Efek samping fase dan siklus menstruasi ini mulai dari gangguan denyut jantung lebih cepat (takikardia) yang dialami seperempat responden dan lain-lain sedang mempersiapkan masalah tidur.

Sepertiga dari mereka mengatakan bahwa mereka menderita sakit kepala setelah minum minuman berenergi. Keluhan lain adalah mual dan muntah atau diare (5 persen), nyeri dada (4 persen) dan kehilangan kesadaran (0,2 persen). Namun, hanya 5 persen yang mengatakan akan mencari bantuan medis untuk mengatasi dampak buruk tersebut.

Meski penelitian ini hanya dilakukan dalam skala kecil, namun penelitian lain mendukung bahaya mengkonsumsi minuman berenergi, jika dibandingkan dengan konsumsi kopi murni.

Minuman energi tidak hanya mengandung kafein dan gula pada tingkat tinggi, tapi juga stimulan lain yang bisa bekerja secara terpisah atau suplemen kafein.

Bahan yang biasa ditambahkan meliputi ekstrak taurin dan guarana, dua stimulan "alami".

Isi minuman energi mungkin tidak terlalu aneh, tapi kita tidak bisa menanggung bahaya minum sendiri karena kita tahu bahaya kafein. Keduanya tidak bisa digeneralisasikan.

"Taurin dan guarana memiliki efeknya sendiri, misalnya, taurine memiliki efek merusak dan bisa menyebabkan gangguan aritmia atau jantung, yang juga merupakan efek konsumsi kafein," kata penulis studi tersebut.

Investigasi ini bukan yang pertama kalinya. Pada tahun 2011, majalah Pediatrics menerbitkan sebuah penelitian yang menemukan bahwa minum minuman dengan kadar kafein dan taurin tinggi dapat menyebabkan masalah jantung dan diabetes.

Studi cara melancarkan haid lain juga mengungkapkan bahwa konsumsi taurin dan kafein, baik secara individu maupun simultan, dapat menyebabkan efek berlebih pada pertumbuhan otak remaja.

Para peneliti menyimpulkan bahwa pembatasan usia aman diperlukan untuk mengkonsumsi minuman energi dan menyesuaikan peringatan bahaya. Selain itu, orang tua juga harus mengingatkan anak-anaknya tentang bahaya minuman ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar